Pada tanggal 26 September 2020, KKP Cilacap menerima informasi ada ABK MV. Uniorder meninggal, maka tim TGC KKP Cilacap segera bergerak setelah mendapat tugas oleh kepala kantor untuk mengadakan evakuasi.
Menurut Agen kapal bahwa Kapal berangkat dari lasport Bunati tgl 18 Sept 2020, sampai di Cilacap dan sandar di PLTU Adipala tgl 21 Sept 2020, selesai bongkar muatan dan semua perihalnya pada tgl 24 Sept 2020. Tanggal 25 Sept 2020 kapal keluar PLTU Adipala dan berada di Outerbar selagi menunggu info nextport dari perusahaan yg belum diputuskan.Korban meninggal tgl 26 Sept 2020 siang sekital pkl 14.30. Keluhan pertama tidak diketahui muncul mulai kapan. Akan tetapi berdasarkan keterangan salah satu ABK (RMRA), 3 hari lalu korban sempat mengeluhkan sakit di dadanya. Selanjutnya korban terlihat sehat, biasa saja, tidak pucat, masih bersenda gurau, masih mau makan.
Adapun kronologinya sebagai berikut; Sekitar pkl 14.00 korban keluar dari pintu akomodasi upper deck kiri kemudian duduk di kursi dekat area sky light dan mengeluh sakit dadanya pada crew yg stand by dinas jaga, kemudian percakapan terhenti, saksi melihat kondisi fisik korban secara visual mulai berkeringat dan warna kulit memucat, kemudian diambilkan segelas teh hangat dan garam (dan diminum korban serta garamnya di tempelkan oleh korban dg jari ke lidah dan kemudian sendok juga). korban mengambil napas panjang dan keringat mulai bercucuran, secara visual napas tidak normal dan meminta untuk dibantu masuk ke ruang kamar terdekat dg dipapah (kamar terdekat Kelasi). Korban duduk di lantai di kamar, mulai sesak nafas akut, kemudian tiba tiba jatuh terlentang hilang kesadaran. Selanjutnya dilakukan RJP (5x/dtk) oleh masinis 2,3 dan mualim 2 bergantian. Pukul 14.30, dilakukan pengecekan denyut nadi dan pupil mata oleh nahkoda hasilnya tidak ada respon.
Tim TGC cilacap segera mengadakanevakuasi dan jenazah dikirim dengan ambulan RSUD Cilacap ke RS untuk selanjutnya ditindaklanjuti. ABK hanya berkumpul di kapal selama di Bunati maupun di PLTU Adipala (tidak diijinkan pergi-pergi). Kontak dengan orang luar adalah pengurus kapal yg datang ke kapal. Tidak ada crew lain yg sedang demam ataupun merasa gejala sakit. Posisi kapal pada saat kejadian di Outerbar, Cilacap
Tim TGC juga mengadakan tes pemeriksaan Rapid Test COVID-19. 24 ABK lainya diperiksa Rapid Test COVID-19 dengan hasil seluruhnya Non Reaktif. Pemeriksaan suhu tubuh tidak ada yg lebih dari 37.3 C. Kondisi ABK baik dan tidak ada keluhan kesehatan. Telah dilakukan desinfeksi kapal oleh tim KKP segera setelah PE dan evakuasi selesai dilakukan
Korban meninggal atasnama LM (L, 46 th) Jabatan Electrician alamat: Jl. Sunggal, Tanjungrejo, Medan Sunggal, Medan